Image of Sang Pemimpi

Text

Sang Pemimpi



Buku Kedua Andrea Hirata ini bercerita tentang masa SMA tiga orang pemuda, yaitu Ikal, Arai dan Jimbron. Mereka bertiga adalah remaja yang berasal dari Belitong dan melanjutkan sekolah di Manggar, SMA Negeri pertama di Manggar. Untuk mencukupi kebutuhan sekolahnya Arai, Ikal dan Jimbron bekerja paruh waktu sebagai kuli di pasar ikan.


Arai adalah yang paling cerdas diantara mereka bertiga, selalu mengutip kata-kata inspiratif dari berbagai sumber “tak semua yang dihitung bisa diperhitungkan dan tak semua yang diperhitungkan bisa dihitung”, sedangkan Ikal yang sangat mengidolakan H. Roma Irama akan mengutip kalimat dari lirik lagu raja dangdut tersebut “Darah muda adalah darahnya para remaja” sedangkan Jibron yang sangat menyukai kuda akan mengeluarkan kalimat yang tidak jauh-jauh dari bahasan tentang kuda.


Kehidupan SMA adalah perjalanan mencari jati diri. Arai, saat itu jatuh cinta pada teman sekelasnya, Zakia Nurmala, sedangkan Ikal jatuh cinta pada putri seorang cina, A Ling, dan Jimbron jatuh cinta padaku


Ketersediaan

ebook00017S813 AND SPerpustakaan SMK PGRI 1 TangerangTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
813 AND S
Penerbit : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
813
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this